Perempuan dan Lebaran

Siapa yang tidak menunggu Lebaran?

Setelah 30 hari berpuasa.. setelah setiap pagi bangun untuk sahur.  Untuk perempuan, bukan hanya sahur, tetapi juga menyiapkan makan sahur.. pasti Lebaran adalah yang paling ditunggu.  Seorang Ibu, setiap kali Lebaran pasti menunggu anak-anaknya datang berkunjung.  Seorang istri, tentu akan menyiapkan baju baru untuk dipakai suami dan anak-anaknya, menyiapkan ketupat dan teman-temannya, menyiapkan kue-kue lebaran, dan pastinya membersihkan rumah agar tampak indah saat lebaran.  Dan seorang anak perempuan, tentu berusaha untuk dapat berkunjung ke rumah Ibunya atau Ibu mertuanya…

Lebaran untuk perempuan adalah kebahagiaan dan kelelahan..

Lelah karena memikirkan ini itu, lelah karena menyiapkan ini itu, dan lelah karena harus menyesuaikan ini itu.. dalam kelelahannya mereka menikmati.  Kebahagiaan dalam kelelahan yang seringkali belum tentu terbayarkan.  Paradoks.  Tapi bukankah hidup sejatinya adalah paradoks?

Itulah perempuan. Kepedulian seorang Ibu, Istri, dan anak perempuan adalah seperti  lebaran yang selalu datang setiap tahun. Entah dibutuhkan atau tidak, ia pasti datang….